Musim Burung Dan Musim Tanaman
Bicang bincang dengan sesama warga rumahan, ternyata hampir tidak jauh berbeda, semuanya merasakan hal yang sama saya alami. Apa itu "kejenuhan diam dirumah". So harus dapat menyiasatim dengan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di rumah. Misalnya bercocok tanam, memelihara burung, atau piara ayam, atau menanam sayur hydroponik dan lainnya.
Kalau tidak dapat menyiasati hari demi hari maka akan terkumpul menjadi gunung kejenuhan itu dan suatu saat akan meletus, menjadi suatu kebosanan atau apalah yang terjadi. Kebayang lah kalau perasaan jenuh itu macam apa.
Nah bagi yang mempunyai satu kesenangan seperti senang memelihara burung atau senang bercocok tanam maka itu sudah merupakan hal yang baik untuk mengisi , namun jika itu belum ada pada sebaiknya pilihlah satu diantara sekian banyak bidang kesenangan atau hobi yang mampu memberikan satu rasa ketenagan jiwa ketika sedang jenuh dirumah.
Sebaiknya jangan mencari pelarian keluar rumah dulu , mencari yang terdapat dan mudah dilakukan disekitar rumah. Salah satu yang terdekat adalah memelihara tanaman hias, tanaman sayuran, memelihara burung, memelihara ikan dan bisa juga ayam. Semua akan mampu membawa kepada arasa kepuasan jiwa dan merasa tenang ketika mengerjakannya.
Pun juga sebaiknyalah suatu itu yang dirasa nyaman dan pas dihati. Kalau cocok , pas dan senang, maka insya Allah akan membawa hal yang positip.
Dan yang terbaik adalah suatu kegiatan itu yang pasion pada dirimu sendiri. Jangan terpaksa dan hanya karena pihak ketiga. Wah ini malah akan membawa tidak baik. Merugi sendiri nantinya pada akhirnya.
Banyak Permintaan Tanaman
Sekarang mungkin sedang maraknya alternatif kegiatan bertanam di rumah rumah, maka harga satu pot tanaman hias sudah mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun lalu. Terutama tanaman daun, keladi, aglonema, papilopedium, dan lainnya.
Sebelum ini saya sering bertanya ke penjaja tanaman hias, bahwa harga sebelum yang dibawah 10000 Rp, maka sekarang menjadi dua kali lipat, saking banyaknya permintaan sementara stok barang kurang.
Apa saja yang termasuk sulit dicari adalah Keladi , Suplir, tanaman Varigata . Yang paling menyolok adalah yang namanya Janda bolong. Ingat bapak penjual tanaman itu bilang, kalau sebelum ini harganya Rp4000 saja, tetapi sekarang satu helai daun dihargai Rp10000. Waaaauw sangat jauh ...
Ya mungkin itu hanya "Monkey Bisnis" yang mana sesuatu proses ekonomi membuat meningkatnya satu harga barang yang sedang dicari orang.
Burung Pun Ikut Ramai
Bukan saja tanaman , melaikan burung kicauan pun menjadi ramai diperdagangkan di pasar umum.
Didekat rumah ada satu tempat yang dulu sering dipakai loma adu bunyi kicau burung setiap hari minggu. Dan sudah lama sekali kosong rumput tumbuh menjadi sangat kotor dan buruk situasinya. Namun sekarang baru baru ini saya datang , sudah menjadi tempat yang bersih, dengan banyak tiang tiang untuk gantungkan kurungan burung.
Konon sudah setiap hari libur dan tengah haripun sering ada kegiatan mengadu kicau burung disitu.
Hal semacam ini membuktikan maraknya orang ramai memelihara hewan berkicau itu.
Dampak Maraknya Tanaman dan Burung
Selain membawa suatu keadaan yang menjadi musiman , maka tanaman dan burung juga memberikan dampak ekonomi yang sedikit ada lah. Meski cuma sekedar hobi atau kesenangan sesaat kata orang, namun bagi segelintir peternak maka membawa rezeki tersendiri.
Bagi peternak burung yang berkicau bagus dapat meraup untung sehingga puluhan juta rupiah setiap bulannya dari jualan anak burung peliharaannya.
Itu dampak positip dari burung, demikian juga yang membiakkan tanaman seperti tanaman Kuping Gajah , Lompong Varigata, Janda Bolong dapat meraih keuntungan dari situasi ini sehingga dua kali lipat.
Selain dampak positip, ada juga negatipnya. Seperti kejadian pencurian tanaman dan pencurian burung sering terjadi sekarang. Dimana dulu aman aman saja menaruh benda itu diluar rumah.
Memanglah kehidupan sentiasa bergerak dan bergerak. Akan tetapi keimanan harus sentiasa bertambah. Maknai ini .
Kalau baik itu datang dari Allah ta ala, sedang kurangnya itu saya sendiri. Mohon maaaf lahir batin.
0 Response to "Musim Burung Dan Musim Tanaman"
Post a Comment