Maknai Datangnya Pandemi Sebagai Berkah
Banyak masalah timbul secara mendadak setelah datangnya wabah pandemi Covid 19 di seluruh penjuru dunia dan tidak pandang siapa, di mana. Hampir 200 lebih negara di muka planet ke tiga ini mengalami wabah pandemi corona. Maknai datangnya pandemi sebagai berkah, bukan kah semua itu datang karena kehendakNYA.
Bahwasannya di dalam kehidupan dunia ini tiada yang dapat terlepas dari pengawasan dan kontrol Allah Yang Maha Kuasa. Oleh sebab itu hanya dari NYA semua yang datang maupun yang akan menghilangkannya.
Kita sudah sangat keras berusaha sekuat tenaga dan segalanya untuk menghindari atau memutus mata rantai wabah pandemi yang di akibatkan makhluk ciptaan NYA berupa virus. Namun sebatas apa yang telah kita lakukan , semua menjadi bagian usaha untuk menyelesaikannya.
Itu sudah sangat apresiatif, setuju.
Nah sekarang kembali kepada yang faktor X, mari bersama sama memohon dan memohon kepada Allah swt Yang Maha Ash Syaafi untuk menghilangkan virus tersebut dari kehidupan kita dan jadikan sehat sedia kala bagi semua pasien yang telah mengalaminya.
Siapa sesungguhnya yang mampu membuat atau menjadikan keadaan situasi wabah begi. Tak seorangpun mampu, dan hanyak kepada NYA kita dapat menanyakan dan bertanya.
Adalah kekuatan super supra Yang Maha segala Maha , maka hendaklah kita selalu kembalikan kepada NYA .
Sekali ingat Allah swt maka seterusnya akan menjadi panutan hati dan pemelihara perasaan kita untuk semakin subur memupuk tanaman rohani ke imanan dan ketaqwaan kita.
Insya Allah segera terbebas dari pandemi yang telah berjalan sekian bulan bahkan setahun lebih ini. sudah hampir dua kali bulan puasa.
Kalau tidak karena NYA , maka tidak akan terjadi . Karena hanya Kun Fayakun saja yang mampu membuat ini segalanya.
So itulah maka jadikan pandangan kita itu tentang pandemi ini sebagai berkah, melalui hal ini kita di uji, di peringati untuk selalu mengingat akan ke kuasaanNYA dan bahkan jangan menjadi bersombong diri. Apalagi lebih teruk lagi berbuat syirik atau menyekutukan NYA.
Selanjutnya salam sehat selalu kembali kepada Allah swt saja kita menjalani kehidupan yang sangat sarat ujian kali ini. Insya Allah kemudian hari akan datang kesejahteraan yang tiada tara. insya Allah, amin ya Robb
Kembali ke Pandemi
Memanglah semua merasakan tidak enak dan apalagi yang terdampak langsung dari wabah Covid 19 , pasti terasa sangat amat tidak enak. Serasa mengadu tetapi mungkin mau mengadu kepada siapa ,bingung.
Maka hanyalah kepada Yang Maha Memberi Kehidupan, Yaitu zat Yang Maha Zat dimana harus diyakini bahwa kepadaNYA saja memohon dan meminta pertolongan.
Kalau itu sudah dilakukan dan lakukan terus, hanyalah menunggu dan sambil memohon atas apa yang diminta.
Sementara bagi yang telah diberikan keberkahan, hanya satu yang diminta , adalah bersyukur dan bersyukur atas semua nikmat yang diterimanya.
Insya Allah semua akan menjadikan suatu paket padu yang sangat mujarab untuk menjaga kesehatan dan menjaga diri dari datangnya wabah pandemi seperti Covid 19 yang saat ini sedang merajalela dan sudah hampir dua tahun ini.
Maknai sebagai Berkah
Mungkin ada yang berbeda dalam menyebut wabah ini, akan tetapi marilah secara ikhlas saja kita memaknai hal ini sebagai berkah yang datang dari Allah swt. Loh mengapa ini penyakit kok berkah.?
Sekarang apa yang kita tahu ini lah penyakit, akan tetapi yang kita belum tahu atau bahkan tidak kita ketahui sama sekali adalah banyak hal yang membuat kita harus kembali ke faktor X yang selama ini kita tidak perhatikan karena tertutup dengan keberhasilan, kesibukan atau kegiatan duniawi.
Nah oleh sebab itulah maka dengan sekejab saja kita mengingat dan jadikanlah ini momentum untuk memahami bahwa ada Zat Yang Maha Zat di atas segala dan dialah Yang Maha Mengatur apa yang ada di bumi, bahkan juga di langit.
Kalau sudah datang dari Allah swt itu, maka semua hal nya tentu merupakan sebagai berkah.
Dengan demikian kita menjadi umat insan yang selalu berada di jalanNYA. Nah bagi yang mungkin sedang diluar atau sedikit berbelok arah, maka dengan berkah adanya wabah menjadi kembali ke jalur yang semestinya.
Introspeksi diri sendiri sangat perlu, seperti layaknya koreksi diri dan audit diri sendiri. Mungkinkah itu naif, tentu dengan itu justru sangat bagus bagi pembangunan akhlak menuju kemuliaan hati.
Tidak mungkin memang menjadi seratus persen berubah total, akan tetapi setidaknya, ada langkah positip yang menuju ke perubahan diri menjadi yang lebih baik.
Insya Allah hari besok akan menjadi lebih baik dari hari kemarin.
Kalau tidak , mau kemana lagi akan memohon dan meminta solusi atas adanya wabah pandemi ini. Ke emak, ke nenek , ke leader village, ke mana tahu lah?
Kiranya hanya kepada Allah swt saja dapat memohon dan meminta pertolongan sembari bertahan dalam kehidupan yang nyata dan real life selama ini. Namun semangat tetap semangat dan selalu bersandar kepadaNYA.
0 Response to "Maknai Datangnya Pandemi Sebagai Berkah"
Post a Comment