Bersepeda Celebrity


Lucy Mecklenbergh
Sekarang sudah bulan ke enam sejak Maret dinyatakan pandemi Corona Virus di Indonesia, maka kebijakan sosial distancing membawa banyak hal, salah satunya adalah dirumah saja, pakai masker dan jaga jarak.  Bersepeda Celebrity menjadi trend diantara artis di republik ini dan tentu ini memberikan dampak semakin terkenalnya olah raga nggowes ini di mata masyarakat.

Sebut saja beberapa artis yang mulai menggemari olah raga nggowes ini: Luna Maya, Sigi Wimala, Nikita Mirsani, Nirina Jubir, sampai ada Club nggoweser wanita namanya WCC . wah wah hebat para srikandi ini.

Yang pria pun tak kalah , banyak yang nggowes dengan tunggangannya mahal mahal sebut Nugie, Chico Jerico, Wendi Cagur, Lucky Hakim , Farhan dan masih banyak lagi lainnya.

Mereka yang sudah terkenal di publik bukan lagi mencari sensasi atau gimik segala macam. Tetapi ini suatu hal yang muncul disituasi pandemi mungkin juga secara kebetulan , yang mana mereka sungguh sungguh berolah raga mencari sehat, mecari bugar. Karena dengan kebugaran akan membawa dampak positip lainnya bagi kehidupan kegiatannya sehari hari. Itulah  bersepeda celebrity menurut saya. 

Mengapa banyak yang menjadi suka bersepeda?

Jennifer Aniston
Ya mengapa, tentu ada satu manfaat yang cukup dapat diharap dari olah raga yang memerlukan fisik dan konsentrasi serta dengan biaya yang bisa murah sampai muahal top.

Banyak manfaat naik sepeda, kepada kebugaran tubuh kita , otot, persendian dan tulang seluruh tubuh kita. Peredaran darah, jantung dan pastinya pencernaan, kerja otak juga menjadi lebih ok setelah berolah raga bersepeda.

Suatu survey di lakukan di negara maju bahwa bersepeda membuat jantung sehat,  survey tersebut adalah sebuah studi tahun 2016 di jurnal Circulation menemukan bahwa orang yang bersepeda secara teratur mengalami serangan jantung sekitar 15% lebih sedikit daripada yang bukan pengendara sepeda. 

Bahkan bersepeda setengah jam per minggu dikaitkan dengan penurunan tingkat penyakit jantung. 

Studi lain menemukan bahwa pengendara sepeda cenderung tidak memiliki kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung (termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau pradiabetes) dibandingkan dengan orang yang menggunakan angkutan umum atau mengemudi ke tempat kerja.

Tergantung di mana tinggal dan bekerja, bepergian dengan sepeda bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk pergi ke tempat kerja yang menghindari stres saat mengemudi dan parkir, kata Dr. Everett, yang sering bepergian dengan sepeda dari bulan April hingga Oktober.

Tetapi jika baru mengenal bersepeda atau tidak pernah mengendarai sepeda selama bertahun-tahun, yang terbaik adalah bersepeda di jalur sepeda beraspal atau di lingkungan yang sepi dan lalu lintas rendah sampai bisa mempercepatnya.
Ruby Silica Putri care environment from garbage , how solve the trust, rubbish , safe the environment for future

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel