Apapun sisinya berjalan jalan di Yogya rasanya Asyik

 Cuma beberapa hari saya dapat mengambil hari cuti dari pekerjaan sehari hari, maklum karyawan yang harus sentiasa menjaga kantor, maka sulit dan kena ijin untuk sekedar meninggalkan pekerjaan sementara termasuk cuti.

Pada kesempatan ini saya diberikan ijin untuk beberapa hari dan termasuk hari Sabtu dan Minggu, sehingga ada waktu untuk jalan jalan dengan alasan menengok nenek di Yogya. Kesempatan ini sungguh saya manfaatkan dengan baik baik pergi jalan jalan bersama saudara di seputar kota Yogya.

Dari jalan jalan kuliner sampai sekedar jogging track dicoba untuk dinikmati dan dikesan semuanya sangat berkesan dengan positip baik sekali dan puasss.

Dalam seharian kami bersama saudara menyempatkan main ke kebun salak yang kononnya harganya sedang kurang menguntungkan.

Bayangkan masak 1Kg = Rp2000 saja, padahal di warung yang pernah kita beli di jalan Magelang harganya sampai Rp12000. perkilogram Salak pondoh super,   entah apa sebabnya. Sehingga petani salak banyak yang membiarkan pohon di kebunnya terbengkalai begitu saja.

Tapi satu jenis salak yaitu Salak Gading/ Salak Emas , ini konon dapat menjadi obat asam urat , setelah di rebus dan airnya di minum.. Sedang salaknya salak Gading inipun manis , memanglah kalah sama yang Salak Pondoh Super.

Bahkan banyak yang memusnahkan sebahagian kebunnya dan di ganti dengan tanaman lain  cabe, cabe rawit atau cabe pedas yang konon harganya sampai ratusan ribu sekarang ini.

Dilema dan dilema para petani salak, kita melihat kebun dan ternyata banyak yang terbuang begitu saja jadi kasihan sayang saja rasanya. Menanamnya susah setelah berbuah di buang begitu.


 Kuliner lain yang selalu jadi tujuan adalah Soto Kadipiro , dan kami sempatkan untuk antri setelah bukan jam 8.30 pagi. Tepatnya di Jalan Kadipiro sebelah Utara jalan itu yang aslinya konon .

Sebenarnya makanan sama saja di Jakarta atau kota kota lain, akan tetapi kalau sedang jalan jalan ke Yogya , kok ya enak saja rasanya. Anak anak bilang kok bening gitu saja tetapi kok enak ya...

Ya memang lah Soto Yogya begitu, soto sawah atau soto apapun di Yogya semua rasanya bening bening saja. Variasinya sedikit berbeda , bawang goreng dan ayam kampong yang membuat bercitarasa sedaaap.

Saya sendiri langsung tancap dua mangkok, tambah ayam gurihnya itu..woww sedap sekali rasanya. Rata rata semua hampir selalu tambah ayam kampongnya dan tahu bacem. Ditutup dengan minuman es teh manis...itu membuat segalanya  menjadi tuntas  blas tuntas.

Hari terakhir perjalanan di isi dengan kegiatan adventuring dengan bersepeda keliling kampung dan sedikit mendaki bukit dan turun di dataran persawahan maha luas, sayangnya sudah di panen padi nya, sehingga sedikit kurang hijau. Coba kalau pas padi sedang hijau royo royo sebelum berbunga...wah serasa dataran hijau sawah subur begitu indah negriku.



Menikmati jalan jalan cuti tak tahunya hari sudah wajib kembali ke habitat hari hari di Jakarta. Namun semua serasa telah mengobati rasa penat dan rasa rumit dalam berkegiatan se hari hari.
 
Tidak ada yang lebih untuk di sebut dan diucapkan kecuali Alhamdulillah dan ucap syukur dapat menikmati keindahan negriku tercinta, melalui indahnya sudut kota Yogyakarta.
 
Melalui posting ini saya berterima kasih kepada mas Oni dari the Tegsa Adventure yang telah mengawal hari cuti kami sekeluarga dengan tulus ikhlas dan semangat dan trima kasih telah melatih kami untuk bersepeda dengan tracking medium. 



 

Ruby Silica Putri care environment from garbage , how solve the trust, rubbish , safe the environment for future

0 Response to "Apapun sisinya berjalan jalan di Yogya rasanya Asyik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel