Bayern Munchen gunduli Schalke 8 : 0
Pemuda kelahiran 14 Juli 1995 itu telah membuktikan bahwa klub lamanya telah salah mencampakkan dirinya. Berumtung Die Roten menangkapnya dan memberikan peluang cowok yang dilahirkan di Stutgart 25 tahun yang lalu dan mempunyai tinggi badan 171 cm , dengan berat badan 75 Kg ini, untuk bermain di posisi gelandang sayap (winger).
Pada pertemuan antara Bayern vs Schalke tampaknya memang jauh sangat permainan si juaranya Eropa ini sejak awal sudah menguasasi lapangan tengah dan depan. Sehingga tidak susah bagi penyerangnya untuk menjebol gawang lawan. Alhasil menit awal sudah unggul 1 : 0 berkat Serge Gnarby yang cekatan menguasai bola dan melepaskan tembakan jitu.
Selanjutnya diikuti dengan gol gol kedua ketiga dan seterusnya , apalagi setelah Hadian Penalti bagi Robert Levandowsky dijatuhkan dikotak terlarang, maka otomatis sudah mental permainan Schalke tinggal diujung jari. Inilah permainan si kulit bundar.
Sepakbola merupakan permaiann kolektip dan tim work sangat menentukan, bukan lagi satu individu yang berskill sekelas Messi atau Neymar, melainkan cukup cukup saja di atas rata rata , namun dengan suatu taktik pola permainan apik dari pelatih akan membuat tim Bavarian itu menjadi perkasa dilapangan hijau.
Sehingga peluit panjang permainan tetap dikuasai The Bavarian dan skor akhir menjadi 8 : 0 . Sungguh hebat bin mantab.
Dibawah pelatih harapannya Hansi Flick mengandalkan penyerang Levandowsky dan Serge Gnarby, dan Thomas Muller , didukung lapangan tengah apik Joshua Kimmich dan Kingsley Coman. Hasilnya pola 4.1.2.3 memberikan satu racikan permainan yang agresif dan sangat menyerang .
Ya mungkin secara kebetulan ketemu tim yang pertahanannya rapuh. Schalke 04 dibentengi oleh pemain lama Sane yang sudah lambat mengantisipasi serangan lawan.
Kalau saja Bayern ketemu tim dengan pertahanan kuat belum tentu, tak semudah itu menembus pertahanan gerendel macam defender Juventus, Real madrid, PSG
a
0 Response to "Bayern Munchen gunduli Schalke 8 : 0 "
Post a Comment