FA Cup Arsenal vs Chelsea

Lihat senyuman gembira semua yang ada digambar ini, Congratulation The Gunner.
Saya setelah melihat siaran ulangan FA Cup antara Arsenal vs Chelsea , maklum saat nonton TV bukan saya yang nonton tapi sebaliknya TV yang nonton saya, maka ada suatu yang menginspirasi saya untuk menulisnya. Adalah banuak inspirasi bagi saya untuk ditulis disini.

Satu hal kemenangan Arsenal di FA Cup ini seperti terulang beberapa tahun lalu, di 2016/2017 berlawan Chelsea juga dengan skor 2:1 untuk the gunner. Maka saat saya leihat video siaran ulang , sedikit bingung yang saya lihat pertama lah kok rasanya pemain lama, gak tahunya siaran video tahun 2017 lalu. Dan saya ganti yang 2020 , hari kemarin, 1 Agustus.

Wouwwww saya agak surprise , sepertinya Arsenal membuat goal tampak mudah begitu , siapa yang pandainya menskenario permainan the gunner ini atau pelatih atau memang pemain kunci itu oke punya.

Adalah Aubameyang dengan rambut dicukur bak ala anak kecil yang muncuk di atas bagai kelopak bunga itu, sungguh memainkan si kulit bundar dengan dingin. 

Goal pertama Arsenal dari titik 12 m adalah hasil keputusan wasit atas Aubameyang dijatuhkan dengan tangan oleh Aspiliqueta. Sepakan tenang mengarah ke sudut kanan gawang sementara kiper jatuh ke kiri. Sepertinya sepakan dingin Aubameyang melalui manuver lari kecil ke kiri dulu baru kick bola dan meluncur ke arah sudut kanan gawang.....Goaallllllll. 

Goal ini sekaligus menyamakan kedudukan setelah terjadinya goal cepat oleh pemain cherdik Pulisic dengantaka tiki didepan mulut gawang yang dijaga tiga back Arsenal plus pejaga gawang. Alhasil dalam kebingungan si gongrong Arsenal itu pun hanya tak bisa reflek menjaga tempat kerjanya. Kiper Arsenal sedikit terkecoh dengan sepakan menyamping kiri Pulisic, mati langkah lah.

Seorang Aubameyang dengan gaya dinginnya membuat prestasi kembali dimenit 67, dengan manuvernya setelah mampu mengecoh back kanan Chelsea.

Salto Aubameyang
Sekilas melihat permainan Arsenal semalam merupakan satu kesatuan yang apik antara tim, pemain, dan pelatih. Penempatan posisi yang tepat dan emosi yang terjaga sehingga mampu menjaga ritme permainan meski kemasukan dulu tetapi bersemangat dan akhirnya memboyong Piala FA.

Selamat ya Arsenal....Good Luck pak Arteta dan Aubameyang sepatutnya kamu mendapat bonus gedeeee.

Semua adalah kareana usaha pelatih yang sangat tekun dan terarah, coba saja dia dianggap belum mampu menggatikan Arsene Wenger pendahulunya. Namun kini Mikael Arteta sudah membuktikan. Salut ....istiqomahnya.
Ruby Silica Putri care environment from garbage , how solve the trust, rubbish , safe the environment for future

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel