Sabar Sebagai Kemenangan Berpuasa
Betapa tidak setelah sekian hari menjalani berpuasa dan sekian banyak pula tantangan yang saya lewati. Bukan saja cuma menahan lapar dan menahan rasa haus, itu hanyalah yang tampak dan terasa secara nyata.
Namun masih banyak hal lainnya yang bersifat abstrak dan filosofis mungkin. Adalah perasaan yang terbentuk setelah menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Mungkin puasa yang dilakukan di selain bulan suci juga banyak manfaatnya, namun untuk saya di bulan suci Ramadhan ini disana ada banyak sentuhan dan efektif yang sangat dahsyat kepada diri saya.
Terutama pada mental spiritual menjalani iman saya, sedang yang lainnya adalah melatih sabar yang paling sulit dilakukan sebelum bulan suci Ramadhan datang. Dikala bulan penuh hikmah ini saya sadari bahwa ada tantangan dan ada harapan memperoleh hasil yang sangat bermanfaat bagi mental dan jiwa raga saya.
Kalahkanlah Dirimu Sendiri
Sebab apa harus berpuasa, tentu Yang Maha Kuasa telah mempunyai suatu perhitungan dan rencana NYA tidak akan salah. Sekiranya hanya menhan lapar dan haus saya yakin bukan pada suatu bulan yang di wajibkan.
Maka ada yang menyebutkan bahwa berpuasa adalah perang melawan hawa nafsu. Bukan itu saja , adalah kalahkan dirimu sendiri dari rasa nafsu emosional dan kemauan yang berapi api tidak dapat dikurangi. Perasaan dalam hatiu seperti itu hendaknya akan menjadi berkurang minimalnya, atau hilang sekali akan lebih baik.
Mengalahkan diri sendiri adalah suatu perang melawan hawa nafsu yang paling besar dan sangat sulit. Perang melawan musuh yang nyata mungkin dapat dengan senjata api atau meriam atau granat dan sebagainya.
Melainkan hanya dengan berlatih diri melalui berpuasa adalah cara yang paling cocok untuk berperang melawan hawa nafsu. Oleh karena itu tidak nyata secara verbal.
Dan hanya diri sendiri lah yang paling tepat untuk melawannya. Oleh karena itu maka jadikan momentum bulan suci penuh hikmah ini untuk melawan kekuasaan negatip yang telah menguasai diri kita sebgai insan yang baik dalam artian seperti yang dituntunkan dalam keimanan.
Kemenangan Yang Bermakna
Setelah dapat mengalahkan diri sendiri lantas itulah selesai sudah, tentu tidak, maka masih ada yang harus dilanjutkan sebagai langkah berikutnya. Maka jadikanlah kemengan dari berpuasa ini menjadi bermakna, berguna untuk selanjutnya.
Tatkala saya menjalani puasa , maka apa yang harus saya kejar dan saya cari? Sudahkah tercapai atau sudahkan saya mendapatkannya?
Semua hanya menjadi catatan dalam diri sendiri sedang selebihnya adalah Hak Yang Maha Kuasa, entahlah kamu akan dinilai berapapun. Tidak ada yang mengetahui dan dapat menjelaskan secara detail, kecuali harus kamu yakini bahwa itu hal terbaik untyuk hidupmu. titik.
Semoga berjaya Selanjutnya
Secuil harapan dari apa yang telah dijalani selama berpuasa di bulan yang membawa banyak barokah ini , maka ada satu harapan semoga diterima segala apa yang telah dijalani dalam ibadah puasa ini.
Melalui berpuasa disana banyak hal bersifat rohani dan private yang dapat dirasakan dan masing masing akan berbedza serta memberikan dampak yang berlainan pula.
Hendaklah semua disyukuri dan menjadi pengalaman yang menarik bagi masing masing untuk selanjutnya dapat hidup berjaya. amin.
Al Quran Tentang Berpuasa
Sudah dijelaskan dalam Al Quran :
Surah Al Baqaroh ayat 183: Wahai orang beriman, Diwajibkan atas kamu berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan ke atas orang yang terdahulu daripada kamu, semoga kamu bertaqwa,
Dan di ayat 184,185,186 dan 187, bahwa diwajibkan untuk umat untuk menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Perintah puasa dari Allah swt itu sungguh sangat membawa banyak hal baik bagi umat manusia. Salah satu yang dapat saya rasakan adalah menjadi lebih sabar dan dapat mawas diri, siapa diriku ini.
0 Response to "Sabar Sebagai Kemenangan Berpuasa"
Post a Comment