Gemah Ripah Loh Jinawi

Ungkapan ini sering saya dengar kalau sedang ada suatu drama sekolah dulu, atau teman sedang membaca  puisi ,  bahkan sering juga terdengar di jalan melalui siaran radio.  Tetapi sesungguhnya saya belum pernah membayangkan seperti apa yang dinamakan gemah ripah lohjinawi itu. Maklum saya sendiri kurang dalam hal pemahaman bahasa tersebut.

Bahkan juga ada sambungannya Toto Titi Tentrem kerto raharjo, yang semuanya betul betul saya tidak tahu secara persis. Apa makna yang diungkapkan oleh penyair atau orang tetua dahulu dalam membayangkan rangkaian kalimat tersebut.

Satu hal saya dapat di ketahui setelah membaca berbagai sumber bahasa  dan melihat kamus bahasa jawa yang artinya kira kira : " Suatu Negri dengan Kekayaan alamnya melimpah dan teratur dalam suatu sistim tatanan yang baik dan dalam keadaan aman tentram".

Wah hebat sekali nenek moyang atau tetua jaman dahulu mempunyai cita cita atau target perjuangan dalam membela negrinya.

i

Gemah Ripah Loh Jinawi


Memaknai kalimat sepenggal tersebut, bukan hanya terbayang imaginasi akan tetapi sekaligus masuk dalam ruang mimpi yang belum pernah saya rasakan, akan tetapi berusaha membayangkan saja.

Oh makna disana ada berbagai sumber alam yang berlimpah, termasuk bersifat tetumbuhan hijau sampai mineral ekonomi dan sumber energi.

Flora yang berlimpah di negri dalam bayangan saya disana ada hutan yang masih primer dengan pokok besar besar dan dibawahnya ada satwa bebas berkeliaran dan di atasnya banyak burung yang berbunyi seolah merasakan kehidupan alam asli yang belum terganggu.

Sedang sumber daya alam mineralnya bverlimpah dari emas, tembaga, besi, timah dan lainnya.

Sementara sumber energinya dari batu bara , minyak bumi dan gas alam terdapat di dalam negri yang terdapat dalam bayangan imaginasi.

Nah sekarang apakah bayangan, imaginasi itu dapat diwujudkan secara nyata atau tetap bayangan? Itulah yang menjadi keinginan hati hamba .

Bagi suatu negri dengan penduduk yang penuh akal dan kepandaiannya akan menjadi mudah untuk mewujudkan imaginasi tersebut. Mungkin.

Tetapi semua yang didalam rangkaian kalimat "gemah ripah loh jinawi" merupakan bentuk anugrah dari Sang Pencipta Alam semesta termasuk negri yang ada dalam imaginasi itu.

Kalau begitu keberadaannya bukan dibuat manusia, melainkan dicipta oleh Sang Maha Pencipta.

So apa yang dapat dilakukan bagi masyarakat di negri yang gemah ripah loh jinawi. Diam saja lalu dapat menikmati kekayaan alamnya sendiri, atau harus kerja keras untuk mendapatkan hasil kekayaan alam itu di negri sendiri.

Berpikirlah secara arif dan bijak, tentunya tiada pun sembarang dapat datang sendiri, bahkan sifat manusia tak berubah kecuali sendirinya mau mengubahnya.

Mengutip satu QS Al Imron, ayat 190:

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malan dan siang terdapat tanda tanda (kebesaran Allah) bagi mereka yang berakal"

Saya kira sebagai awam harus banyak belajar dan berusaha untuk mendapatkan kesejahteraan yang telah dihamparkan Allah sang pencipta di hadapan, meski demikian ada ilmu dan caranya. Tidak serta merta dapat langsung dinikmati begitu saja. Disanalah letaknya harus berusaha , bekerja, belajar dan jangan lupa juga memohon.

Baca Juga : Zamrud Khatulistiwa Indonesia

 

Kayu dan Rempah Hasil Bumi

Kalau hamparan gemah ripah atas kekayaan alam, Allah sudah ciptakan pohon di hutan belantara di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Papua Barat, serta di sebagian pulau pulau yang terhampar di seluruh nusantara.

Bagaimana memelihara sehingga menjadi suatu yang dapat membawa kesejahteraan kepada masyarakat di seluruh Nusantara yang jumlahnya sekarang mencapai 274 juta jiwa. Berapa total kekayaan alam dari hutan dan hasil bumi, dapatkah di perkirakan secara logika yang berdasar.

Menghijaukan kembali bagian hutan yang telah gundul itupun sualamatu yang bermakna memelihara  alam, lakukanlah yang dapat dikerjakan untuk alam sekitar kita.


Mineral dan Bahan Tambang

Banyak sekali tambang emas dan mineral lain berada di Sumatra, Jawa, Sulawesi, Papua Barat bahkan di pulau kecil lainnya diseluruh wilayah kepulauan nusantara ini, syukurilah dan kelola dengan sebaik baiknya, merupakan amalan baik atas benda ciptaan Allah ta ala.

Kalau hutan gundul dapat dihijaukan kembali dengan reklamasi atau penanaman kembali. Sekarang kalau yang gundul adalah sumber daya mineral alam, apakah mampu membuat pembibitan untuk mineral.

Hanya Allah yang dapat melakukannya, maka pengelolaan sumber daya alam bahan tambang dan mineral sudah tentu juga menjadi suatu amalan yang sangat akrap dengan nilai ibadah atas ciptaan Sang Pencipta. Hanya dengan bersyukur dan bersyukur hendaknya selalu dipanjatkan. 


Minyak dan Gas bumi

Juga suatu kekayaan alam yang tiada mampu manusia membuat bibitnya adalah bahan tambang energi dan gas bumi. Tak seorangpun dapat membuat reklamasi minyak bumi, maka hanyalah memelihara sebaik mungkin untuk kesejahteraannya.

Demikian juga Gambut dan Batubara yang tersebar di Kalimantan dan Sumatra dan pulau lainnya , menjadi hal yang sama dengan bahan tambang lainnya. Bahwa semuanya adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa saja , bersyukurlah berada di bumi nusantara tercinta banyak kekayaan alam. Insya Allah menjadi harta yang barokah bagi penduduknya. amin.

Ruby Silica Putri care environment from garbage , how solve the trust, rubbish , safe the environment for future

0 Response to "Gemah Ripah Loh Jinawi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel